Mendengar
kata “Tawuran” memang sudah menjadi hal yang biasa didengar di kalangan
masyarakat. Ironisnya adalah mereka yang terlibat didalamnya bukanlah dari
kalangan manusia yang tidak berpendidikan, seperti halnya preman-preman, antar
geng dan antar kampung yang mengedepankan kekuasaan. Tawuran sudah menjadi
budaya seorang pelajar dan mahasiswa yang notabenenya adalah manusia-manusia
berpendidikan. Tak ada kata lain yang tak bisa diucapkan selain kata “Ironis”.
Entah apa yang ada dibenak mereka
semua yang ‘katanya’ adalah seorang yang berpendidikan, generasi penerus nusa
dan bangsa. Sangat disayangkan ketika melihat tragedi ini yang bukanlah hanya
kedua belah pihak saja yang rugi lantaran banyak memakan korban jiwa,
masyarakat sekitar pun yang sedang melakukan rutinitas sehari-harinya dan
sedang di lokasi terjadinya tawuran akan terkena imbasnya. Banyak pertumpahan
darah yang mereka pertaruhkan, mestinya hal itu sangat dibilang tidak wajar dan
tidak masuk akal. Banyak korban saling berjatuhan, terluka parah dan bahkan
kematian.

izin sedot gambarnya gan
BalasHapusSilahkan gan
Hapus