Sungguh senang rasanya ketika mendengar penemuan
teknologi baru di jaman sekarang. Dan yang membuat lebih bangga adalah pembuat
teknologi ini adalah orang "INDONESIA ASELI". Teknologi ini adalah
4G, yang mana 4G ini adalah lanjutan dari 3G. By the way udah pada tau belum
sebenernya siapa sih penemu teknologi 4G itu?. Waduh Jangan-jangan daritadi
ribut-ribut tentang 3G dan 4G malah belum tau lagi apaan fungsinya hehehe..
Ternyata penemuan terbaru teknologi 4G ditemukan oleh orang Indonesia Asli
ketika bekerja di Jepang. Beliau bernama Prof. Dr. Khoirul Anwar Penemu
Teknologi 4G dari Indonesia. Asal tahu saja sebenarnya banyak ilmuwan-ilmuwan asli
Indonesia yang banyak menemukan teknologi baru tapi sayangnya pemerintah kita
selalu kurang "aware" dengan mereka. Akhirnya kejeniusan mereka
banyak digunakan negara lain yang memang menghargai kecerdasan seseorang.
Prof. Dr. Khoirul Anwar merupakan seorang ilmuwan
top di Jepang yang berasal dari Dusun Jabon, Desa Juwet, Kecamatan Kunjang,
Kabupaten Kediri, Jawa timur dimana telah memegang dua hak paten penting di
bidang telekomunikasi. Khoirul adalah lulusan Jurusan Elektro, Institut
Teknologi Bandung dengan cum laude di tahun 2000. Meraih gelar master dan
doktor dari Nara Institute Science and Technology ( NAIST ) pada tahun 2005 dan
2008.
Profesor kelahiran Kediri tahun 1978 itu menemukan
metode komunikasi yang lebih cepat dengan energi yang lebih sedikit dalam
keterbatasan kanal komunikasi. Dia mengurangi daya transmisi, hasilnya
kecepatan data yang dikirim meningkat. "Sistem ini mampu menurunkan energi
sampai 5dB atau 100 ribu kali lebih kecil dari yang diperlukan
sebelumnya," katanya.
Ternyata penemuan hebat anak dari almarhum Sudjianto
dan Siti Patmi ini terinspirasi dari film animasi untuk anak-anak. Dragon Ball,
sebuah film anime Jepang yang kerap ia tonton jadi sumber inspirasinya.
"Ketika Goku (tokoh utama Dragon Ball) akan melayangkan Spirit Ball yang
merupakan jurus terdahsyatnya, Goku akan menyerap semua energi makhluk hidup di
alam sehingga menghasilkan energi yang luar biasa," katanya.
Konsep itu, lanjut Khoirul, diturunkan formula
matematikanya untuk diterapkan pada penelitian. Jurus Spirit Ball dianalogikan
sebagai turbo equalizer yang mampu mengumpulkan seluruh energi dari blok
transmisi yang ter-delay, maupun blok transmisi terdahulu, untuk melenyapkan
distorsi data akibat interferensi gelombang.
"Kini sebuah sinyal yang dikirimkan secara
nirkabel, tak perlu lagi diperisai oleh guard interval untuk menjaganya kebal
terhadap delay, pantulan, dan interferensi. Awalnya hal itu dianggap tak
mungkin di dunia telekomunikasi," katanya.
Lebih lanjut Khoirul mengatakan bahwa guard interval
merupakan sesuatu yang tidak berguna di perangkat penerima. "Selain hanya
untuk pembatas, mengirimkan power untuk sesuatu yang tidak berguna adalah
sia-sia," imbuh suami dari Sri Yayu Indriyani.
Metode ala jurus Dragon Ball ini bisa dibilang mampu
memecahkan masalah transmisi nirkabel. Apalagi temuan ini bisa diterapkan pada
hampir semua sistem telekomunikasi, termasuk GSM, CDMA, dan cocok untuk
diterapkan pada sistem 4G yang membutuhkan kinerja tinggi dengan tingkat
kompleksitas rendah.
Prof. Dr. Khoirul Anwar dalam acara Kick Andy |
Menurut Khoirul, dalam penerapannya metode ini mampu
menjawab masalah telekomunikasi di kota besar yang punya banyak gedung pencakar
langit maupun di pegunungan. "Sebab di daerah itu biasanya gelombang yang
ditransmisikan mengalami pantulan dan delay lebih panjang," katanya.
Temuan lulusan Teknik Elektro ITB yang telah
dipatenkan itu kini digunakan oleh sebuah perusahaan elektronik besar asal
Jepang. Bahkan teknologi ini juga tengah dijajaki oleh raksasa telekomunikasi
Cina, Huawei Technology.
Dengan digunakannya teknologi ini oleh industri,
Khoirul berhak mendapatkan royalti. Dan sebagai penghargaan terhadap orang
tuanya, royalti pertamanya dia berikan kepada sang ibu di Kediri. "Karena
ibu yang berjuang sendirian menyekolahkan saya," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar