NAT
(Network Address Transalation) merupakan
suatu mekanisme
untuk menjembatani sebuah private
network dengan internet. NAT berfungsi
untuk menerjemahkan
alamat IP Private yang berada dalam suatu jaringan lokal sehingga IP Private tersebut nantinya akan
dikenali sebagai IP Public di internet.
NAT
memiliki fungsi yang hampir
sama
dengan proxy server, akan
tetapi
NAT tidak menyediakan mekanisme caching yang tidak mempunyai keterbatasan dalam
jumlah web page yang akan
diakses.
NAT bekerja pada layer 3 (network), sedangkan Proxy bekerja pada layer 4 (transport). NAT
bekerja lebih cepat dibandingkan dengan proxy, karena NAT berada pada layer yang lebih rendah dibandingkan Proxy.
Jenis-Jenis NAT
1.
Static NAT
Satu
nomor IP lokal dipastikan akan
dikenali sebagai satu nomor IP Public. Misalnya IP lokal 192.168.2.1, jika dihubungkan dengan internet, maka akan dikenali sebagai IP 202.159.121.74. Model ini digunakan
ketika suatu komputer lokal ingin dapat diakses dari luar sehingga dibutuhkan nomor IP Public
sejumlah klien yang terhubung di NAT.
2.
Dynamic NAT
Masing-masing
komputer lokal akan dipilih
nomor IP Public yang terdaftar dalam suatu group. Sehingga
setiap klien akan
memiliki
nomor IP yang berubah-ubah.
3. Overloading
NAT
Banyak
klien yang dihubungkan
ke satu IP Public menggunakan nomor port yang berbeda. Pada bentuk ini sering disebut sebagai PAT
(Port Address Transalation). Ketika
NAT menerima paket data dari klien yang
meminta hubungan dengan server remote, NAT akan menentukan
sebuah nomor IP dan nomor port untuk klien tersebut. Meskipun nomor IP tersebut telah digunakan oleh klien lain,
namun tetap dapat digunakan karena menggunakan nomor port yang berbeda.
4. Overlapping
NAT
Pada
bentuk ini NAT akan
berfungsi
untuk menerjemahkan dua arah. Hal ini terjadi ketika suatu saat terdapat nomor
yang sama antara IP Public dan IP lokal. Untuk menghindari terjadinya konflik
nomor IP, maka NAT merubah nomor IP Public menjadi suatu nomor yang tidak
terdapat dalam jaringan lokal.
Misalnya node A berada dalam jaringan lokal dan menghubungi node B yang berada di internet. Jika nomor IP B konflik dengan salah satu nomor IP di jaringan lokal, maka NAT akan memalsukan nomor IP B menjadi nomor lain, sehingga tidak terjadi konflik. NAT akan tetap menghubungkan A dengan B, dengan memberikan nomor IP baru B kepada A.
Misalnya node A berada dalam jaringan lokal dan menghubungi node B yang berada di internet. Jika nomor IP B konflik dengan salah satu nomor IP di jaringan lokal, maka NAT akan memalsukan nomor IP B menjadi nomor lain, sehingga tidak terjadi konflik. NAT akan tetap menghubungkan A dengan B, dengan memberikan nomor IP baru B kepada A.
Cara Kerja NAT
- NAT menerima paket data dari klien yang ditujukan ke suatu server remote di internet.
- NAT mencatat alamat IP klien tersebut, dan menyimpannya ke dalam address translation table.
- NAT merubah alamat IP asal yang berada pada paket menjadi nomor IP NAT, dan meneruskan paket ke server remote.
- Ketika respon dari server remote di terima oleh NAT, maka NAT akan merubah alamat tujuan pada paket tersebut menjadi alamat IP klien yang bersangkutan.
- NAT mengirim paket tersebut ke klien.
0 komentar:
Posting Komentar