Mikrokontroler
adalah suatu chip berupa IC (Integrated Circuit) yang dapat menerima sinyal
input, mengolahnya dan memberikan sinyal output sesuai dengan program yang
diisikan ke dalamnya. Sinyal input mikrokontroler berasal dari sensor yang
merupakan informasi dari lingkungan sedangkan sinyal output ditujukan kepada
aktuator yang dapat memberikan efek ke lingkungan. Jadi secara sederhana
mikrokontroler dapat diibaratkan sebagai otak dari suatu perangkat/produk yang
mempu berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Mikrokontroler
pada dasarnya adalah komputer dalam satu chip, yang di dalamnya terdapat
mikroprosesor, memori, jalur Input/Output (I/O) dan perangkat pelengkap
lainnya. Kecepatan pengolahan data pada mikrokontroler lebih rendah jika
dibandingkan dengan PC. Pada PC kecepatan mikroprosesor yang digunakan saat ini
telah mencapai orde GHz, sedangkan kecepatan operasi mikrokontroler pada
umumnya berkisar antara 1 – 16 MHz. Begitu juga kapasitas RAM dan ROM pada PC
yang bisa mencapai orde Gbyte, dibandingkan dengan mikrokontroler yang hanya
berkisar pada orde byte/Kbyte.
Meskipun
kecepatan pengolahan data dan kapasitas memori pada mikrokontroler jauh lebih
kecil jika dibandingkan dengan komputer personal, namun kemampuan
mikrokontroler sudah cukup untuk dapat digunakan pada banyak aplikasi terutama
karena ukurannya yang kompak. Mikrokontroler sering digunakan pada sistem yang
tidak terlalu kompleks dan tidak memerlukan kemampuan komputasi yang tinggi.
Sistem
yang menggunakan mikrokontroler sering disebut sebagai embedded system atau
dedicated system. Embeded system adalah sistem pengendali yang tertanam pada
suatu produk, sedangkan dedicated system adalah sistem pengendali yang
dimaksudkan hanya untuk suatu fungsi tertentu. Sebagai contoh printer adalah
suatu embedded system karena di dalamnya terdapat mikrokontroler sebagai
pengendali dan juga dedicated system karena fungsi pengendali tersebut
berfungsi hanya untuk menerima data dan mencetaknya. Hal ini berbeda dengan
suatu PC yang dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, sehingga
mikroprosesor pada PC sering disebut sebagai general purpose microprocessor
(mikroprosesor serba guna). Pada PC berbagai macam software yang disimpan pada
media penyimpanan dapat dijalankan, tidak seperti mikrokontroler hanya terdapat
satu software aplikasi.
Penggunaan
mikrokontroler antara lain terdapat pada bidang-bidang berikut ini:
- Otomotif: Engine Control Unit, Air Bag, fuel control, Antilock Braking System, sistem pengaman alarm, transmisi automatik, hiburan, pengkondisi udara, speedometer dan odometer, navigasi, suspensi aktif
- Perlengkapan rumah tangga dan perkantoran: sistem pengaman alarm, remote control, mesin cuci, microwave, pengkondisi udara, timbangan digital, mesin foto kopi, printer, mouse.
- Pengendali peralatan di industri.
- Robotika.
Saat
ini mikrokontroler 8 bit masih menjadi jenis mikrokontroler yang paling populer
dan paling banyak digunakan. Maksud dari mikrokontroler 8 bit adalah data yang
dapat diproses dalam satu waktu adalah 8 bit, jika data yang diproses lebih
besar dari 8 bit maka akan dibagi menjadi beberapa bagian data yang
masing-masing terdiri dari 8 bit. Contoh mikrokontroler 8 bit antara lain
keluarga Motorolla 68HC05/11, Intel 8051, Microchip PIC 16, dan yang
akhir-akhir ini mulai populer keluarga Atmel AVR. Selain yang telah disebutkan
di atas terdapat juga beberapa seri mikrokontroler lain yang cukup dikenal
antara lain Basic Stamp dari Parallax (banyak digunakan untuk pembelajaran
mikrokontroler) dan HD64180 dari Hitachi (sebagai pengendali LCD).
Masing-masing mikrokontroler mempunyai cara dan bahasa pemrograman yang
berbeda, sehingga program untuk suatu jenis mikrokontroler tidak dapat
dijalankan pada jenis mikrokontroler lain. Untuk memilih jenis mikrokontroler
yang cocok dengan aplikasi yang dibuat terdapat tiga kriteria, yaitu:
- Dapat memenuhi kebutuhan secara efektif & efisien. Hal ini menyangkut kecepatan, kemasan/packaging, konsumsi daya, jumlah RAM dan ROM, jumlah I/O dan timer, harga per unit
- Bahasa pemrograman yang tersedia
- Kemudahan dalam mendapatkannya
Perkembangan Mikrokontroler
Mikrokontroler
pertama kali dikenalkan oleh Texas Instrument dengan seri TMS 1000 pada tahun
1974 yang merupakan mikrokontroler 4 bit pertama. Mikrokontroler ini mulai
dibuat sejak 1971. Merupakan mikrokomputer dalam sebuah chip, lengkap dengan
RAM dan ROM. Kemudian, pada tahun 1976 Intel mengeluarkan mikrokontroler yang
kelak menjadi populer dengan nama 8748 yang merupakan mikrokontroler 8 bit,
yang merupakan mikrokontroler dari keluarga MCS 48. Sekarang di pasaran banyak
sekali ditemui mikrokontroler mulai dari 8 bit sampai dengan 64 bit, sehingga
perbedaan antara mikrokontroler dan mikroprosesor sangat tipis. Masing2 vendor
mengeluarkan mikrokontroler dengan dilengkapi fasilitas2 yang cenderung memudahkan
user untuk merancang sebuah sistem dengan komponen luar yang relatif lebih
sedikit.
Saat
ini mikrokontroler yang banyak beredar dipasaran adalah mikrokontroler 8 bit
varian keluarga MCS51(CISC) yang dikeluarkan oleh Atmel dengan seri AT89Sxx, dan
mikrokontroler AVR yang merupakan mikrokontroler RISC dengan seri ATMEGA8535
(walaupun varian dari mikrokontroler AVR sangatlah banyak, dengan masing2
memiliki fitur yang berbeda2). Dengan mikrokontroler tersebut pengguna (pemula)
sudah bisa membuat sebuah sistem untuk keperluan sehari-hari, seperti
pengendali peralatan rumah tangga jarak jauh yang menggunakan remote control
televisi, radio frekuensi, maupun menggunakan ponsel, membuat jam digital,
termometer digital dan sebagainya.
Jenis-jenis Mikrokontroller
Secara
teknis, hanya ada 2 macam mikrokontroller. Pembagian ini didasarkan pada
kompleksitas instruksi-instruksi yang dapat diterapkan pada mikrokontroler
tersebut. Pembagian itu yaitu RISC dan CISC.
- RISC merupakan kependekan dari Reduced Instruction Set Computer. Instruksi yang dimiliki terbatas, tetapi memiliki fasilitas yang lebih banyak.
- Sebaliknya, CISC kependekan dari Complex Instruction Set Computer. Instruksi bisa dikatakan lebih lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya.
Masing-masing
mempunyai keturunan atau keluarga sendiri-sendiri. Berikut ini merupakan jenis-jenis
mikrokonktroler yang telah umum digunakan, yaitu:
1. Keluarga
MCS51
Mikrokonktroler ini termasuk dalam
keluarga mikrokonktroler CISC. Sebagian besar instruksinya dieksekusi dalam 12
siklus clock.
Mikrokontroler ini berdasarkan
arsitektur Harvard dan meskipun awalnya dirancang untuk aplikasi mikrokontroler
chip tunggal, sebuah mode perluasan telah mengizinkan sebuah ROM luar 64KB dan
RAM luar 64KB diberikan alamat dengan cara jalur pemilihan chip yang terpisah
untuk akses program dan memori data.
Salah satu kemampuan dari mikrokontroler
8051 adalah pemasukan sebuah mesin pemroses boolean yang mengijikan operasi logika
boolean tingkatan-bit dapat dilakukan secara langsung dan secara efisien dalam
register internal dan RAM. Karena itulah MCS51 digunakan dalam rancangan awal
PLC (programmable Logic Control).
2. AVR
Mikrokonktroler Alv and Vegard’s Risc
processor atau sering disingkat AVR merupakan mikrokonktroler RISC 8 bit.
Karena RISC inilah sebagian besar kode instruksinya dikemas dalam satu siklus
clock. AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam bidang
elektronika dan instrumentasi.
Secara umum, AVR dapat dikelompokkan
dalam 4 kelas. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori,
peripheral dan fungsinya. Keempat kelas tersebut adalah keluarga ATTiny,
keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx.
3. PIC
Pada awalnya, PIC merupakan kependekan
dari Programmable Interface Controller. Tetapi pada perkembangannya berubah
menjadi Programmable Intelligent Computer.
PIC termasuk keluarga mikrokonktroler
berarsitektur Harvard yang dibuat oleh Microchip Technology. Awalnya dikembangkan
oleh Divisi Mikroelektronik General Instruments dengan nama PIC1640. Sekarang
Microhip telah mengumumkan pembuatan PIC-nya yang keenam.
PIC cukup popular digunakan oleh para
developer dan para penghobi ngoprek karena biayanya yang rendah, ktersediaan
dan penggunaan yang luas, database aplikasi yang besar, serta pemrograman (dan
pemrograman ulang) melalui hubungan serial pada komputer.
0 komentar:
Posting Komentar